Grace Natalie Louisa
Siapa sangka Grace Natalie Louisa mantan guru? Tapi itulah kenyataannya. Grace, lulusan jurusan aktansi IBII (Institut Bisnis dan Informatika Indonesia), pernah menjadi asisten dosen di almamaternya. Tak hanya itu. Wanita kelahiran Jakarta 4 Juli ini pun pernah aktif sebagai guru sekolah mingu di gereja.
Tina Talisa
Oleh teman-teman kantor, Tina Talisa suka diledek dengan panggilan bu dokter. Sebenarnya bukan ledekan, karena nyatanya Tina memang seorang dokter gigi yang pernah praktek di Bandung. Wanita bersuara merdu kelahiran Bandung 24 Desember ini adalah lulusan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran.
Indy Rahmawati
Santun dan ramah. Itulah ciri khas Indy Rahmawati, jika sudah menghadapi nara sumber. Lihatlah penampilan Indy tiap pagi ketika membawakan acara Apakabar Indonesia Pagi bersama Andrie Djarot. Wanita berkulit kuning bersih kelahiran Bandung ini juga mudah bersahabat dan akrab, manakala membawakan acara ‘Satu Jam Lebih Dekat’.
Rahma Sarita
Rahma Sarita (lahir di Surabaya, Jawa Timur, 7 April 1975; umur 35 tahun) adalah salah satu pembawa acara berita dari stasiun TV TvOne. Nama lengkapnya adalah Rahma Sarita Al Jufri. Dia adalah pembawa acara TV keturunan Arab-Indonesia.Ketika masih bekerja di MetroTV, Rahma pernah tinggal di Inggris selama 1 tahun, yakni 2001-2002, mengikuti mantan suaminya seorang perwira polisi yg saat itu sedang mengikuti pendidikan S2 di Inggris. Selama mengikuti suaminya di Inggris, Rahma melahirkan anak pertamanya, Inaz. Saat itu Rahma cuti dari pekerjaannya di MetroTV dan kembali bekerja sepulangnya dari Inggris pada tahun 2002. Rahma telah bercerai dari suaminya tersebut setelah dia kembali bekerja di MetroTV.
Cindy Sistyarani
Mungil tapi lincah. Demikian kesan sekilas, begitu melihat sosok Cindy Sistyarani. Bungsu dari 3 bersaudara kelahiran Surabaya 17 Januari itu, memang dikenal lincah dan gesit di lapangan.
Ike Suharjo
Gadis keturunan Palembang Jawa ini, memulai karirnya di tvOne sejak 1 tahun yang lalu. Sebelumnya ia adalah alumnus salah satu universitas ternama di Yogyakarta. Bercita-cita menjadi seorang Diplomat, akhirnya ia menyelesaikan strata satunya pada program Hubungan Internasional. Melihat situasi konflik yang sering terjadi di-Indonesia, membuat ia melanjutkan strata-duanya pada program Masters Program In Peace and Conflic Resolution di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Menjadi salah satu finalis Putri Indonesia Yogyakarta, Bintang Pantene, pernah ia raih ketika masih menjadi mahasiswi di Yogyakarta.
Nane Nindya
Penampilannya kalem dan lembut. Tidak salah kalau banyak yang mengira Nane dari Solo, sebuah kota yang identik dengan wanita lemah gemulai. Padahal Arianne Nindya Rastri –nama lengkap Nane— asli Surabaya (walaupun lahir di Malang).
Paramitha Soemantri
Jangan coba-coba mengajak keluar rumah Paramitha Soemantri kalau sedang libur. Oleh teman-temannya, Mitha memang dikenal ‘anak rumahan’. “Kalau sudah di rumah, bisa ngabisin waktu seharian buat nonton film dan baca buku,” kata anak ke-3 dari empat bersaudara kelahiran Jakarta 27 April itu, berterus terang. Apalagi jika turun hujan, Mitha paling suka berdiam di rumah sambil menikmati suara gemericik air.
Atika Sunarya
Sepintas sosok Atika Sunarya terkesan pendiam. Padahal, kalau sudah mengenal dekat, wanita berdarah Sunda-Padang ini, cukup ‘ramai’. Di sela-sela rapat redaksii misalnya, Atika sering mengeluarkan celetukan spontan yang membuat rekannya tertawa. “Saya memang suka bercanda dan blak-blakan,” ujarnya.
Veronica Moniaga
Veronica Moniaga, memulai karir dari daerah sebagai reporter tvOne untuk liputan Biro Makassar, sejak awal tvOne berdiri. Pada 2009, wanita kelahiran Makassar 24 Februari 1985 itu, ditarik ke pusat untuk memperkuat jajaran reporter di Jakarta. Awal 2010, Veronica ditempatkan sementara di Biro Surabaya.
Winny Charita
Winny Charita termasuk generasi produk tvOne. Walaupun sebelum bergabung dengan tvOne pernah berkarir di Jawa Pos Media TV, namun lulusan Fakultas Ekonomi UNAIR itu merasa tvOne telah membuka matanya lebih luas untuk mengenal dunia broadcast.
Yunita Prima
Sejak kecil, Yunita Prima, sudah suka bercuap-cuap di depan kaca sambil bergaya seorang penyanyi. Bakat menyanyi memang sudah terlihat sejak usia SD. Orang tuanya mulai serius mendukung putrinya, ketika Yunita berhasil menjuarai lomba menyanyi tingkat SD. Gadis kelahiran Jakarta 15 April 1986 itu, sejak 1998, ketika Yunita masih kelas l SMP, sudah tampil menyanyi di TVRI. Suara merdu Yunita bahkan sudah mengisi sejumlah jingle iklan, diantaranya yang populer adalah jingle iklan tepung beras Rose Brand
Ratna Dumila
Di layar kaca, dengan balutan blazer warna gelap, Ratna nampak anggun berwibawa. Namun begitu usai siaran, Ratna kembali ke sifat aslinya: centil, periang, humoris, dan spontan. Spontanitasnnya sering diwujudkan dalam cletukan lucu, atau dengan bersenandung di kantor. “Saya adalah sebuah buku yang terbuka. Semua orang bisa langsung kenal dan mengetahui siapa saya tanpa waktu lama,” ujar ibu seorang putri yang manis, Rameyza Alya Hakim ini.